Artikel Terpilih

Monday, January 31, 2011

Seri Kegiatan Konservasi di Western Australia (3)


Makhluk Exotic Yang Terlarang (bagian 1)

Western Australia memiliki mayoritas karakteristik wilayah semi padang pasir yang cukup unik dan menjadi habitat bagi beragam hewan dan tanaman. Tidak hanya itu, WA juga berpotensial bagi berkembang-biaknya hewan pendatang baru. Para pendatang baru itu ada yang memang sengaja didatangkan untuk dikembangbiakan di Australia, ada yang diimpor sebagai hewan peliharaan, penyelundupan, ada yang ikut terbawa alat transportasi antar negara (terutama kapal laut), ada juga karena kemampuannya terbang bermigrasi antar benua.

Beberapa hewan pendatang telah teridentifikasi menyebabkan kerusakan lingkungan, mengancam usaha pertanian dan mengganggu kenyamanan publik. Hewan pendatang dianggap merusak lingkungan karena dalam upaya beradaptasi dan mempertahankan hidupnya mereka harus memakan hewan lain ataupun tanaman asli (indigenous/native), merusak rantai makanan yang sudah terpola sejak lama. Beberapa diantara hewan pendatang memiliki karakter agresif terhadap species asli sejenis. Seringkali mereka memenangkan persaingan dengan spesies asli baik dalam perebutan makananan, sarang dan wilayah kekuasaan.

Hewan pendatang juga tercatat tidak hanya memakan buah-buahan liar tetapi juga memakan nectar, kelopak bunga, buah-buahan, gandum dan biji-bijian serta produk lainnya dari lahan pertanian dan peternakan. Menyebabkan kerugian yang banyak di pihak petani. Para pendatang yang menyukai tinggal di dekat pemukiman manusia, di kota Perth dan pinggiran kota (suburb) selain merusak fasilitas umum dengan kotorannya, mereka juga menyebarluaskan virus dan bakteri penyakit, yang tidak hanya menyerang hewan tetapi juga manusia. Dalam jumlah besar mereka menimbulkan suara gaduh yang tidak nyaman di pendengaran.

Berikut adalah beberapa diantara hewan pendatang yang dianggap sebagai hama dan dilarang keberadaannya di Western Australia;


Burung Parkit India (Indian Ringneck Parakeet)

Alias Psittaculakrameri alias Roseringed Parakeet alias African Ring Necked Parakeet. Burung ini adalah penjelajah tulen dari daerah asalnya di Sub Sahara Afrika mereka menyebar ke Asia Selatan, Birma dan Cina. Populasi mereka berkembang pesat juga di wilayah Eropa, Amerika, Kepulauan Hawaii, Jepang, Timur Tengah, New Zealand and Australia.

Western Australia menjadi potensi bagi berkembangnya Indian Ringneck, karena memiliki iklim dan alam yang relatif sama dengan daerah asal burung ini. Burung ini mempunyai kemampuan adaptasi yang baik dan tercatat dapat bertahan hidup sampai 20 th.

Burung ini menjadi hama bagi petani di beberapa wilayah di Australia, termasuk Western Australia. Mereka memakan buah2an dan biji-bijian di lahan pertanian. Di negara bagian New South Wales (NSW) mereka tercatat merusak banyak fasilitas gudang penyimpanan hasil pertanian.
Di alam bebas burung ini mampu mendominasi persaingan perebutan makanan dan sarang dengan burung asli lokal dari jenis yang sama. Mereka membuat lubang di pohon-pohon besar sebagai sarang baru di atau merebutnya dari burung asli lokal.


Burung Dara (Barbary Dove)

Alias Tekukur, alias streptapolia roseogrisea, alias African Collared Dove alias Pink-Headed alias Java dove. Burung ini berasal dari sub-Sahara Afrika, menyebar ke Mauritius, Ethiopia, Mesir, Semenanjung Arab, Eropa, Amerika, New Zealand dan Australia. Pada awalnya burung ini memang sengaja di perkenalkan di Australia sebagai penghuni baru oleh para bangsawan Inggris sekitar awal tahun 1800. Burung ini sudah menyebar ke seluruh negara bagian Australia termasuk WA. 

Burung ini berkembang-biak dengan pesat dengan memakan biji-bijian yang disediakan tanaman native, jenis rerumputan dan tanaman semak. Mereka menjadi hama karena memakan juga biji-bijian dari produk hasil pertanian.
Mereka dianggap sebagai perusak keseimbangan lingkungan karena kemampuannya dalam melakukan kawin silang dengan burung native sejenis. Selain itu mereka juga mampu bersaing dengan burung native dalam memperebutkan makanan dan sarang. Burung ini menyukai membuat sarang di sekitar pemukiman manusia, di atap-atap rumah, dan membuang kotoran sembarang.


Burung Jalak Coklat (Common Myna)

Alias Jalak Suren Coklat alias Acridotheres Tristis alias House Myna. Burung ini berasal dari kawasan Asia Tengah, Iran terus berkembang di Afganistan, Srilangka, Cina, Asia Tenggara, Sumatera, sampai ke Eropa, Amerika, New Zealand dan Australia. Beberapa tahun yang lalu saya pernah melihat juga di Pasar Burung Pramuka, Jakarta. Burung ini berpotensi untuk berkembang biak dan menjadi hama karena kemampuan adaptasi yang tinggi dan dukungan iklim yang cocok dengan daerah asal mereka. 

Burung ini berkembang pesat di Australia bagian Selatan. Mereka menyukai tinggal dekat dengan pemukiman manusia. Karena mereka mendapat banyak keuntungan dari tanaman-tanaman di pinggir jalan, tanaman-tanaman di kebun dan lahan pertanian. Burung ini memakan apa saja mulai dari buah-buahan, gandum, biji-bijian, nectar, insect, bahkan telur dan anak burung lainpun tercatat pernah dimakannya. Burung ini menjadi ancaman bagi beberapa reptil dan mamalia native, seperti tokek dan possum. Mereka juga mampu bersaing dengan burung native sejenis dalam memperebutkan sarang dan makanan. Mereka juga melubangi pohon-pohon native untuk sarang baru mereka. Burung ini menyebarkan bibit penyakit malaria (dermatitis), tidak hanya kepada hewan tetapi juga manusia. Selain itu burung ini juga menyebar bibit tanaman gulma pengganggu.


Kutilang India (Red Whiskered Bulbul)

Alias Pycnonotus Jocosub. Berasal dari Asia Tengah menyebar ke Banglades, Bhutan, Kamboja, Cina, Laos, Myanmar, Semenanjung Malaysia, Thailand, Vietnam, New Zealand dan Vietnam. Untuk mencari makan dan berkembangbiak, mereka menyukai tinggal di daerah pinggiran hutan, dekat dengan pemukiman manusia. Termasuk jenis burung yang suka makan apa saja, hampir semua jenis buah-buahan, biji-bijian, beri, nectar, bunga, ulat, belalang, laba-laba dan berbagai jenis serangga lainnya. 

Mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik dan memenangkan persaingan dengan burung lokal sejenis, dalam memperebutkan makanan maupun sarang. Salah satu pesaing lokal burung ini adalah jenis Honey Eater Birds Australia yang mulai langka. Menurut catatan Departement of Conservation and Environtment bahwa peningkatan populasi burung ini telah mengurangi jumlah tokek dan laba-laba. 

Burung ini berpotensi tinggi menyebar luaskan gulma pengganggu seperti lantana, pepper tree dan solanum, african busthron dan bitou bush.


Angsa Kanada (Canada Goose)

Alias Branta Canadensis. Ini burung eksotik yang teridentifikasi berpotensial menjadi hama. Berasal dari Amerika Utara, termasuk Kanada dan Amerika. Juga Alaska dan menyebar kepulauan Hawaii, Bahama, Greenland, juga sukses berkembang biak di Eropa, Cina, New Zealand dan Australia. Meskipun belum tercatat populasi di alam liar di WA, namun tetap dicantumkan dalam daftar binatang hama.

Burung ini dapat berdaptasi pada iklim semi dessert, hutan terbuka, daerah pantai dan lahan pertanian. Mereka juga menyukai kebun, taman, lapangan bola maupun golf dimana banyak terdapat rumput-rumputan. Satwa ini menjadi hama karena dianggap merusak lingkungan dengan cepat, karena makan mereka yang banyak. Mereka memakan aneka akar tanaman, rumput-rumputan, dahan muda dan daun-daunan, buah-buahan. Dan mereka juga sangat menyukai berbagai jenis tanaman air. Keberadaan mereka tercatat sebagai ancaman terhadap berkurangnya populasi tanaman air (native water plant). Kotoran hewan ini menyebabkan meningkatnya jumlah alga dan mengurangi jumlah oxigen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman air.

Pada lahan pertanian mereka menyukai brokoli, buncis, dan sayur-sayuran hijau lainnya. Mereka berpotensi menyebarluaskan bibit penyakit kepada hewan ternak. Juga tercatat berpotensi menyebarkan parasit dan bakteri melalui kotoran mereka kepada hewan sejenis.
Rumput lapangan golf dan kolam buatannya adalah salah satu tempat favorit mereka. Mereka menghabiskan dengan cepat rumput lapangan golf dan membuat lapangan itu penuh dengan kotoran dimana-mana. Kadang mereka juga berprilaku agresif saat musim kawin dan menyerang manusia. Dapat di bayangkan kerugian yang harus ditanggung pemilik lapangan golf akibat keberadaan mereka.


Musang Eropa (Ferret) 

Alias Muslela Putorius Furo alias Pole Cat. Berasal dari Eropa Barat menyebar ke Ura Mountain dan Russia, Inggris, Scotland, Jepang, Jamaica, New Zealand dan Australia. Awal keberadaan Frret di Australia adalah sebagai hewan peliharaan pada awal tahun 1800an. Beberapa diantara mereka lepas dari kandang dan berkembang biak di alam bebas sampai sekarang.

Ferret dapat berkembang biak dengan pesat, bisa melahirkan sampai 12 ekor anak dalam setahun. Mereka memakan kelinci, tikus, possum, burung (sea birds), jenis burung yang tak bisa terbang, reptil, katak, invertebrata, dan juga telur. Sehingga mereka menjadi sangat berbahaya bagi keberadaan hewan native. Mereka juga menyebarkan bibit penyakit Bovine Tuberculosis (Tb) kepada hewan ternak melalui kotoran dan urinnya. Hewan ini dapat menyebabkan gigitan serius pada ternak dan manusia.


Rusa (Deer)

Alias Cervustimorensis alias Javan Rusa alias Molucan Rusa. Rusa ini tercatat berasal dari Jawa dan Bali, menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, Papua Nugini, New Zealand dan Australia. Di Australia hewan ini berkembang biak dengan pesat baik di pulau utama maupun pulau-pulau kecil. Awalnya hewan ini diimpor sebagai hewan peliharaan di kebun-kebun maupun taman. Ikim dan kondisi geografis Australia cocok bagi hewan ini untuk berkembang biak. Hewan ini dapat beradaptasi dan berkembang biak dengan baik di wilayah hutan terbuka, savana perkebunan, rawa juga daerah semak belukar. Sehingga hewan ini berpotensi merusak tanaman native.

Rusa liar juga menyukai daerah pekebunan dan pertanian. Menimbulkan kerusakan pada tanaman produksi pertanian. Mereka juga menjadi pesaing bagi hewan ternak yang digembalakan untuk memperebutkan makanan. Mereka menyukai tanaman bunga native. Mereka juga menyebabkan tanah menjadi padat, sehingga tanaman rawa menjadi sulit tumbuh. Menjadi pengganggu bagi burung-burung yang memiliki sarang di atas tanah.Rusa menjadi pesaing yang menakutkan bagi mamalia (grazing marsupiale) seperti wallabies, karena satu ekor rusa dapat memakan rumput sama dengan empat ekor wallabi. 

Hewan ini berpotensi menyebarluaskan parasit Trypanasoma evansi, menyebabkan penyakit ternak (surra) pada kambing dan sapi. Penyakit ini juga berbahaya bagi anjing, kucing, kuda, keledai, kanggro dan walabi.


Kura-kura Amrik (Red Eared Slider)

Alias tracemys scripta elegant. Berasal dari missisippi valey, Amerika Serikat, menyebar ke Kanada dan hampir seluruh dunia sebagai hewan peliharaan. Berkembang biak dengan baik di negara-negara yang tidak terlalu dingin (-10 C). Hewan ini tercatat ditemukan di alam bebas di NSW dan WA.

Iklim di WA sangat mendukung hewan ini untuk berkembangbiak dengan cepat, mereka dapat bertelur antara 2 – 25 butir dalam satu kali musim kawin. Mereka berpotensi merusak ekosistem asli perairan karena memakan hewn dan tanaman native. Mereka memakan keong, jenis molusca lainnya, serangga, ikan kecil, kecebong, crustacea, dan berbagai tanaman air. Mereka juga memakan telur dan anak burung. Mereka dapat bersaing dengan kura-kura native dan menyebarkan penyakit.

1 comment: