Artikel Terpilih

Thursday, March 3, 2011

Membuka Qur’an Menelaah Konservasi Alam (1)

Membuka Qur’an Menelaah Konservasi Alam (1)

Semenjak Indonesia menjadi salah satu negara yang di sorot dunia karena degradasi sumber alam hayatinya, atau kurang lebih 4 dekade lalu, beberapa pendekatan telah diupayakan pemerintah, NGO dan para pemerhati lingkungan untuk mengajak sebanyak mungkin orang mau terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian alam. Mulai dari pendekatan yang bertumpu pada pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, ancaman bencana akibat kerusakan alam sampai pada pendekatan yang mengusung banyaknya manfaat dan keuntungan dari keterlibatan dalam kegiatan konservasi. Namun demikian tidak semua pendekatan menghasilkan kesadaran untuk berbuat (conservation awareness), apalagi yang berkelanjutan (sustainable).

Beberapa teman pecinta lingkungan dengan latar belakang pendidikan agama Islam telah berupaya memberikan nilai tambah penyadaran konservasi kepada masyarakat melalui pemahaman terhadap ajaran-ajaran agama yang termuat dalam Al-Qur’an dan Al Hadist, baik yang secara langsung ataupun tidak berhubungan dengan pelestarian alam. Memang tidak disebutkan secara detil dalam Al-Qur’an tentang strategi dan langkah-langkah kegiatan konservasi secara khusus, namun banyak pernyataan-pernyataan dalam Al-Qur’an yang merupakan fundamental solution bagi masalah-masalah kerusakan lingkungan, dan ini masih sangat relevan untuk sekarang dan generasi mendatang.

Islam adalah agama yang menyempurnakan ajaran agama-agama yang lain (Mutakaamil), hal ini didasarkan pada firman ALLAH SWT : "Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan AKU cukupkan atasmu nikmatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu." Surat Al-Maaidah ayat 3. Sebagai agama yang sempurna, Islam mengatur segala segi  kehidupan manusia secara sistematik, dalam tata hubungan fungsional yang saling terkait dan terintegrasi dalam kegiatan ibadah kepada Allah SWT. Islam tidak bukan hanya mengatur hubungan antara manusia dengan sang Kholik (habblumminallah), tetapi juga hubungan antar sesama manusia (habblumminnass), bahkan Islam mengatur juga tata hubungan yang serasi antara manusia dengan lingkunganya, baik lingkungan fisik maupun hidupnya.

Melalui Alquran dan Hadis, Islam telah mengisyaratkan dengan  jelas bagaimana sebaiknya umat manusia berhubungan dengan alam. Al-Quran dan Hadis memuat prinsip-prinsip perananan manusia dalam menjaga dan berhubungan dengan alam sekitarnya dengan serasi dan berkesinambungan. Peranan manusia dalam pemeliharaan lingkungan selalu berada dalam koridor ibadah untuk mempertebal kadar keimanan kita, Seperti yang disebutkan dalam Alqur’an Surat Az-Zariat ayat 56, bahwasannya tidak akan kuciptakan jin dan manusia kecuali semata-mata hanya untuk beribadat kepadaku.

Berikut adalah diantara ayat-ayat Alquran yang menerangkan tentang: hakekat penciptaan alam semesta dalam Surat Al-An’aam ayat 79, Surat Huud ayat 7, Kaitan antara penciptaan alam semesta dengan tugas manusia sebagai khalifah dalam Surat Al-Baqarah ayat 30, Surat Ar-Rahman ayat 1-12, Lingkungan sebagai suatu sistem dalam Surat Al Hijr ayat 19 - 20 , Surat Ar-Rahman ayat 5. Sumber daya alam  dan pemanfaatannya dalam Surat  Al-Mulk ayat 15, SuratAr-Rahman ayat 10, Surat Huud ayat 61. Hakekat penciptaan tanah dalam Surat Assyura a ayat 7 dan 8.. Hakekat penciptaan air  dalam Surat Al-Mursalaat ayat 27, Surat Ath-Thaariq ayat 11, Tanggung jawab manusia untuk memelihara lingkungan hidup dengan tidak merusaknya dalam Surat Al A’Raaf ayat 56, Surat Al An’aam 102, Surat Al-Baqarah ayat 11, Surat Ar-Rum ayat 41-42. Hakekat keberkelanjutan alam semesta dalam Surat Ar Ruum ayat 48, Surat An Nuur ayat 43, Surat Al A’Raaf ayat 57, Surat An Nabaa’ayat 14-16, Surat Al Waaqi’ah ayat 68-70. Jika ingin mengkaji lebih jauh tentunya masih banyak ayat Al-Quran yang berkaitan dengan Surat dan ayat-ayat di atas, terutama yang menyangkut prilaku pelestari (conservation behaviours) yang memiliki relevansi dengan konteks isu-isu lingkungan sekarang ini.

Amanah umat manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah memelihara lingkungan hidupnya dan itu dapat diukur langsung melalui capaian kualitas mutu lingkungan sekitarnya. Tafakur atas penciptaan makhluk Allah serta mengkaji lagi lebih banyak Ayat-ayat Al-Quran dan Al-Hadist (terutama hadits-hadits shohih) adalah jalan keluar mencari solusi atas permasalahan lingkungan sekarang ini. Sekaligus meningkatkan kepekaan akan pentingnya memperluas aktivitas peran umat Islam dalam pemeliharaan lingkungan yang tanpa batas. Bukankah ini  juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan iman kita?

No comments:

Post a Comment